Sumardji, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, menegaskan bahwa kabar yang menyebut bahwa komite eksekutif (exco) PSSI mendukung kembalinya Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia tidak benar. Disway+2mirrorpontianak.com+2 Ia menyatakan belum ada rapat exco yang membahas nama STY maupun pelatih baru secara resmi, dan belum menerima surat undangan terkait rapat tersebut. Disway+1
Penting Diketahui
-
Sumardji menyebut foto yang viral di media sosial sebagai dokumentasi lama, bukan indikator rapat baru exco. Disway
-
Ketum PSSI Erick Thohir juga menyampaikan bahwa PSSI telah memutuskan untuk tidak kembali menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, dan proses seleksi pelatih baru kini berjalan melalui BTN. ketiknews.id+1
-
Publik sempat menyebarkan rumor bahwa exco PSSI akan segera meneken STY sebagai pelatih, namun Sumardji menilai isu tersebut muncul tanpa dasar kuat dan hanya memecah konsentrasi timnas. Disway
Dampak dan Arahan
Klarifikasi ini memberikan arahan bahwa PSSI dan BTN fokus membangun proses seleksi pelatih yang terbuka dan terstruktur, bukan sekadar mengambil langkah cepat demi publikasi. Sumardji menekankan perlunya menjaga stabilitas dan menghindari spekulasi yang bisa mengganggu persiapan Timnas Indonesia menghadapi agenda internasional.
Sumardji menegaskan bahwa Badan Tim Nasional (BTN) masih meninjau sejumlah nama calon pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Dalam wawancaranya dengan Kompas.com, ia menyebut PSSI menerima tiga proposal resmi dari pelatih asing yang memiliki pengalaman melatih di Asia dan Eropa. Semua proposal tersebut kini masuk tahap evaluasi oleh tim teknis BTN.
Menurut Sumardji, proses seleksi harus berjalan transparan dan profesional. Ia menolak adanya tekanan politik atau dorongan pihak tertentu untuk mempercepat keputusan. Ia juga menegaskan bahwa pelatih baru nanti harus memiliki visi jangka panjang terhadap pembinaan pemain muda, bukan hanya fokus pada hasil jangka pendek.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dalam pernyataannya di Detik.com, menyebut bahwa BTN akan mengumumkan pelatih baru sebelum awal 2026. Erick menilai keputusan harus berdasarkan data dan hasil evaluasi performa, bukan faktor popularitas.
Pengamat sepak bola nasional Akmal Marhali menilai langkah Sumardji tepat untuk meredam isu liar di media sosial. Dalam komentarnya kepada Tempo.co, ia mengatakan bahwa spekulasi tanpa dasar hanya memperburuk citra federasi dan mengganggu konsentrasi pemain muda yang sedang mengikuti program pemusatan latihan (TC).
Sumber internal BTN yang dikutip dari Bola.net menyebut bahwa kandidat pelatih baru Timnas Indonesia berasal dari Eropa Timur dan Amerika Selatan, dengan pengalaman menangani tim nasional dan klub besar.
Sumardji juga memastikan bahwa program Timnas U-20 dan U-23 tetap berjalan normal di bawah koordinasi pelatih lokal. Ia menegaskan BTN tidak akan menghentikan kegiatan pembinaan meski posisi pelatih kepala masih kosong.