Pada Rabu, 26 November 2025 sekitar pukul 08.05 WITA, dua kapal cepat — Wijaya Buyuk 1 dan Bintang Laut Diving — bertabrakan di perairan dekat Pantai Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. tirto.id+2Tribrata News Bali+2
Menurut keterangan dari kapten Wijaya Buyuk 1, kapal tersebut membawa 62 penumpang dan 4 awak kapal (ABK), berangkat dari Pelabuhan Sanur sekitar pukul 07.20 WITA menuju Pelabuhan Buyuk, Nusa Penida. Tribrata News Bali+2tirto.id+2
Sementara Bintang Laut Diving tercatat membawa satu penumpang. Pada saat kejadian, kapal diving dikatakan melaju dari arah utara dengan kecepatan tinggi dan dalam kondisi “tidak terkendali.” Meskipun kapten sempat berusaha memberi isyarat dan penumpang kapal Wijaya Buyuk 1 berteriak, komunikasi tak mendapat respons. Kapal diving akhirnya menabrak bagian belakang–samping kiri Wijaya Buyuk 1. tirto.id+2Tribrata News Bali+2
Benturan menyebabkan ujung kapal diving terangkat dan menembus kaca belakang kapal Wijaya Buyuk 1. Akibatnya, delapan penumpang mengalami luka-luka. Tribrata News Bali+2tirto.id+2
👥 Korban Luka dan Kondisi
Polres Klungkung dan Kepolisian Sektor Nusa Penida mencatat delapan korban luka, terdiri dari campuran Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI). Rinciannya:
-
Luka berat (4 orang) — dua WNA (termasuk warga Korea dan AS) dan dua WNI. Tribrata News Bali+2tirto.id+2
-
Luka ringan (4 orang) — terdiri dari WNA (Korea) dan satu WNI. Tribrata News Bali+2tirto.id+2
Korban langsung dievakuasi ke klinik setempat di Desa Kutampi Kaler, kemudian dirujuk ke rumah sakit di Denpasar. Tribrata News Bali+1
🔎 Dugaan Penyebab & Temuan Sementara
Berdasarkan penyelidikan awal, kecelakaan diakibatkan oleh:
-
Kapal Bintang Laut Diving melaju dengan kecepatan tinggi dan kehilangan kendali di perairan. tirto.id+2Tribrata News Bali+2
-
Gagalnya komunikasi evakuasi atau peringatan dari kapal Wijaya Buyuk 1 kepada kapal diving — seruan dari kapten dan penumpang tidak direspons. tirto.id+1
-
Tabrakan bagian belakang–samping kiri kapal Wijaya Buyuk 1, menyebabkan kerusakan pada badan kapal diving, termasuk bagian depan yang menembus kapal lain. Tribrata News Bali+2tirto.id+2
Pihak kepolisian telah menegaskan akan memperketat pengawasan bagi operator kapal cepat di Nusa Penida — terutama soal kecepatan, SOP pelayaran, jarak aman antar kapal, dan komunikasi antar‑kapal. Tribrata News Bali+2Radar Bali+2
📌 Implikasi dari Insiden
Insiden ini menjadi pengingat serius bahwa meskipun perairan Nusa Penida populer bagi wisatawan, transportasi laut — terutama via fast boat — tetap rawan bila prosedur keselamatan tidak dijalankan ketat. Beberapa dampak penting:
-
Keamanan wisatawan & wisata bahari: Banyak korban penumpang adalah WNA — menunjukkan kalau insiden ini bisa mengancam reputasi pariwisata Bali/Nusa Penida.
-
Kebutuhan SOP & regulasi pelayaran tegas: Pengawasan terhadap operator, kecepatan, kondisi kapal, serta pelatihan kru harus diperketat agar kejadian serupa tak terulang.
-
Kesadaran masyarakat & wisatawan: Wisatawan dan lokal perlu lebih kritis dalam memilih operator boat — mengecek izin, kondisi kapal, serta patuhi instruksi awak kapal.
✅ Kesimpulan
Tabrakan dua kapal cepat di perairan Nusa Penida pada 26 November 2025 yang menyebabkan delapan orang luka-luka menunjukkan bahwa risiko di laut tetap nyata, walau jalur itu sudah rutin dilalui wisatawan. Kejadian ini harus jadi wake‑up call bagi operator boat, otoritas pelayaran, dan semua pihak supaya keselamatan — bukan sekadar keuntungan — jadi prioritas.