Delegasi dari Miami, Florida menjadi tuan rumah pertemuan antara perwakilan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Pemerintah Ukraina — di antaranya utusan khusus Presiden AS Steve Witkoff dan menantunya Jared Kushner, serta delegasi Ukraina yang dipimpin oleh Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Rustem Umerov dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina Andrii Hnatov. People’s Daily Online+2Межа. Новини України.+2
Pertemuan di Miami digelar sebagai kelanjutan dari pembicaraan sebelumnya di Jenewa, yang bertujuan membahas rencana perdamaian baru yang digagas AS untuk menyelesaikan perang antara Ukraina dan Rusia. Anadolu Ajansı+1
Isu utama yang diangkat: status wilayah Ukraina, jaminan keamanan jangka panjang, serta mekanisme rekonstruksi dan masa depan stabilitas Ukraina. Euromaidan Press+2KESQ+2
Hasil Diskusi: Minim, Banyak Pertanyaan Masih Gantung
Setelah tiga hari pembicaraan intensif — dari Kamis sampai Sabtu (secara lokal di Florida) — hasilnya dinilai mengecewakan: tidak ada terobosan signifikan. hurriyetdailynews.com+2KESQ+2
Beberapa kesepakatan yang diinformasikan: pihak AS dan Ukraina menyetujui kerangka awal mengenai “jaminan keamanan” dan keamanan pasca-perang. Tapi isu paling sensitif — yaitu wilayah yang harus dikorbankan Ukraina dan batasan militer — tetap jadi batu sandungan utama. Euromaidan Press+2KESQ+2
Delegasi Ukraina menyatakan bahwa mereka menolak kesepakatan damai yang memaksa mereka menyerahkan wilayah atau kompromi terhadap kedaulatan militer. KESQ+2kumparan+2
Menurut duta besar Ukraina untuk AS, Olga Stefanishyna, meskipun pertemuan berjalan “produktif,” hasil akhir masih jauh dari harapan. KESQ+1
Sementara itu, pihak AS — termasuk pejabat tinggi seperti Marco Rubio — menyebut pertemuan sebagai awal yang baik untuk membangun dialog jangka panjang, tetapi menegaskan bahwa kemajuan nyata akan tergantung pada respon dari pihak ketiga: Federasi Rusia. The Kyiv Independent+2hurriyetdailynews.com+2
Kenapa Gagal “Terobosan”?
-
Isu wilayah dan keamanan tetap ngotot — Ukraina tak bersedia menyerahkan wilayah sebagai bagian dari kesepakatan damai. Sementara AS, dalam upayanya menyusun kompromi, menekankan pentingnya jaminan keamanan jangka panjang. Jelas bahwa tuntutan ini sulit disejajarkan. kumparan+2KESQ+2
-
Ketiadaan kejelasan dari Rusia — AS dan Ukraina sadar bahwa apapun perjanjian harus melibatkan Rusia secara serius. Tapi sampai sekarang, Rusia belum menunjukkan niat kuat untuk kompromi. hurriyetdailynews.com+2People’s Daily Online+2
-
Sensitivitas politik dan militer — Ukraina khawatir bahwa kompromi terlalu besar akan melemahkan kedaulatan dan keamanan nasionalnya. Sedangkan AS dipaksa mencari keseimbangan antara keamanan Eropa, kepentingan Rusia, dan aspirasi Ukraina. Et Indonesia+2Anadolu Ajansı+2
-
Kekhawatiran terhadap masa depan — Pemimpin Ukraina sendiri menyebut rencana damai versi AS “belum final” dan mengindikasikan bahwa banyak poin masih harus digarap ulang. Antara News Gorontalo+1
Dampak Langsung & Implikasi
-
Konflik di Ukraina bakal melanjutkan eskalasi — karena guncangan militer terus berlanjut, sementara diplomasi stagnan. Faktanya, serangan Rusia dilaporkan meningkat bersamaan dengan perundingan di Miami. The Guardian+1
-
Persatuan antara Ukraina dan sekutunya makin diuji — Ukraina kini diyakini bakal mencari dukungan lebih dari sekutu Eropa, sementara AS perlu menyeimbangkan antara pendekatan agresif terhadap Rusia dan diplomasi kompromi. The Guardian+2Anadolu Ajansı+2
-
Harapan perdamaian jangka pendek makin tipis — warga Ukraina dan dunia mulai skeptis bahwa perundingan cepat bisa mengakhiri perang.
Kesimpulan: Harapan Belum Terjawab
Pertemuan di Miami gagal memberi jawaban konkret. Alih-alih menjadi langkah maju menuju perdamaian, hasilnya cuma meninggalkan banyak pertanyaan: apakah Ukraina harus rela kompromi wilayah? Bisakah Rusia dipercaya untuk menghormati jaminan keamanan? Apakah Amerika bisa menjaga keseimbangan antara kepentingan global dan keadilan bagi Ukraina?